Habapublik.com, Kota Jantho : Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM mengaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar komit untuk mengendalikan dan menekan laju inflasi di Aceh Besar, dengan melaksanakan berbagai strategi sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Kita telah lakukan berbagai langkah menyikapi arahan Pak Presiden, sebagai mana telah dilakukan selama ini, dengan bersinergi bersama berbagai elemen baik Organisasi Perangkat Daerah, Bank Aceh Syariah, dan Perum Bulog,” demikian dikatakan Muhammad Iswanto usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual di Gedung Dekranasda Aceh Besar di Gampong Gani.
Dikatakan, langkah yang tlah ditempuh selama ini antara lain, Operasi Pasar, pembukaan pasar murah, penyaluran sembako, pangan murah hingga operasi gas 3 kg. “Semua program itu kita laksanakan secara kolaboratif dan sinergis dengan stake holders terkait,” sebut Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
Ia menjelaskan, Pemkab Aceh Besar menekan angka inflasi daerah dengan berbagai strategi, tak hanya pada operasi pasar atau operasi gas 3kg saja, namun berbagai strategi lainnya juga terus dilaksanakan. “Apapun itu, yang penting targetnya adalah meringankan beban masyarakat, kita terus menekan angka inflasi daerah, hingga semuanya kembali normal,” ujarnya.
Pada sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengucapkan selamat kepada daerah yang mendapatkan apresiasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award Tahun 2022 yang diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
“Selamat kepada daerah yang meraih TPID Award tahun 2022, yang diserahkan langsung Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Iswanto, usai mengikuti Rrakor tersebut.
Presiden Joko Widodo mengatakan dengan kerja sama bersinergi antar pusat dan daerah, inflasi di tanah air terkendali. Level inflasi lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia, termasuk Argentina.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya pada tim pengendali inflasi pusat maupun daerah serta gubernur, bupati, dan wali kota,” ujarnya.
“Kita tahu inflasi sangat terkendali di angka 3,08% di Juli 2023. Ini sebuah angka yang sangat baik sekali, kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” lanjutnya.
Menurut Jokowi, inflasi Indonesia jauh di bawah negara-negara lain. Sebagai contoh Argentina. “Argentina inflasinya 113%, ini pertumbuhan ekonomi berapapun tekor. Turki 47%. Bapak ibu bisa bayangkan 47%, India 7,4%, Uni Eropa 5,3%, AS 3,2%, kita 3,08%,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengharapkan, agar daerah terus bersinergi dalam upaya menjaga dan menurunkan inflasi secara beransur-ansur dengan berbagai inovasi. “Jika inflasi naik, maka akan sangat memberatkan masyarakat,” harap Presiden. (*)