Habapublik.com, Banda Aceh : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh ikut berpartisipasi pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8 di Banda Aceh, 4-12 November 2023. Pada event budaya tersebut, PWI Aceh masuk dalam kelompok asosiasi jurnalis bersama AJI, IJTI, dan PFI.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengatakan, pada awalnya ada empat asosiasi jurnalis yang difasilitasi stand oleh Disbudpar Aceh di Taman Ratu Safiatuddin. Namun dalam perjalanannya, hanya dua asosiasi yang akan mengisi stand tersebut, yaitu PWI Aceh dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh.
“AJI Banda Aceh batal berpartisipasi sedangkan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh membuka stand terpisah di Taman Budaya Aceh (TBA) Banda Aceh,” kata Nasir Nurdin di sela-sela peninjauan persiapan stand di Taman Ratu Safiatuddin, Selasa, 31 Oktober 2023.
Di stand PWI Aceh, kata Nasir Nurdin akan menampilkan materi tentang sejarah PWI Aceh dari masa ke masa, peralatan kerja wartawan masa lalu hingga ke era digitalisasi saat ini, pemutaran video tentang kepengurusan PWI Aceh yang sedang berjalan, dan pengenalan organisasi PWI sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua kepada generasi saat ini.
“PWI adalah salah satu aset bangsa yang telah melewati berbagai era sejak masa revolusi hingga kemerdekaan, masa orde lama, orde baru hingga saat ini. Kita siapkan berbagai informasi terkait organisasi dan cara kerja wartawan yang senantiasa mengacu pada Kode Etik Jurnalistik sebagai edukasi kepada generasi muda,” kata Nasir Nurdin.
Salah seorang tokoh pers Aceh, H. Sjamsul Kahar yang juga mentan Ketua PWI Aceh periode 1985-1991, 1991-1995, 1995-1999 merespons positif keikutsertaan PWI pada event PKA-8.
“Ya, sejarah PWI dan bagaimana wartawan anggota PWI menjalankan tugas profesinya harus diketahui masyarakat dan generasi muda,” kata tokoh yang akrab disapa SJK yang merupakan Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia.(*)