Angka Stunting di Kota Sabang Hingga Desember 2023 Turun Capai 10,5 %

Tim Pakar Penanganan Kasus Stunting Kota Sabang dr. Riny Fasli, Sp.A dan Tim pakar penanganan kasus stunting bidang gizi Yudi foto bersama.(Foto/Difa).

Habapublik.com, Sabang: Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sabang bersama dengan kader dan tim percepatan penanganan stunting dalam langkah menurunkan angka stunting di Kota Sabang, hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil yang dicapai pada akhir tahun 2023 lalu.

Tim Pakar Penanganan Kasus Stunting Kota Sabang dr. Riny Fasli, Sp.A mengatakan, menurut data dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang, kasus stunting di Kota Sabang januari hingga agustus 2023 terdata sebanyak 350 anak atau 11,15% yang mengalami stunting. Kemudian data terbaru pada Desember 2023 angka tersebut mengalami penurunan menjadi 10,5 % persen.

“Jadi dari 10,5 % ini yang kita angkat itu ada tujuh anak baduta, yang benar-benar sangat ekstrem, baik dari kondisi lingkungannya, panjang badannya, terlihat dengan jelas kondisi stuntingnya. Sehingga penyebab mengapa anak baduta ini bisa mengalami stunting juga dapat kita identifikasi dengan jelas,” ujar dr.Riny, Sabtu (6/1/2024).

Sementara itu, Tim pakar penanganan kasus stunting bidang gizi Yudi menjelaskan, dari ke tujuh kasus tersebut, penyebabnya utamanya dikarenakan ketersediaan pangan dalam rumah tangga yang masih belum tercukupi dengan baik. Sehingga hal ini yang menjadi faktor utama anak dalam keluarga tersebut menderita stunting.

“Kalau dari status gizi, ini kita lihat dari makanannya saja, karena dari tujuh kasus yang kita ambil ini pada umumnya ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga masih belum memadai, karena sebagian besar dari keluarga kurang mampu. Namun jika ditanya cara menyediakan makanan, bagaimana memberikan makanan kepada anak, mereka sudah memahami, namun kendalanya karena ketersediaannya yang belum maksimal,” kata Yudi.

Yudi menambahkan, untuk menuju zero stunting tentu perlu kolaborasi lintas sektoral untuk menjalankan usaha atau program dari OPD-OPD terkait penurunan kasus stunting.

Untuk itu Ia mengajak seluruh pihak, menciptakan langkah preventif dalam rangka pencegahan stunting, mulai dari memberikan edukasi ke ibu atau pengasuh, mengutamakan sanitasi lingkungan, dan menjalankan program lainnya yang dapat menekan angka stunting di Sabang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *