Habapublik.com, Banda Aceh : Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Aceh, Masa Bakti 2023-2028 resmi dikukuhkan oleh H. Ismed Hasan Putro, Ketua Umum PP IPHI. Pengukuhan berlangsung di Anjong Monmata Banda Aceh, Sabtu malam (27/4/2024).
Ismed selaku Ketua Umum, menyerahkan pataka IPHI sebagai simbol diresmikannya kepengurusan dan segera menjalankan tugasnya merealisasikan program kerja keummatan. Para pengurus yang dilantik itu antara lain, Dr. H. Bustami Usman, M.Si sebagai Ketua Umum, Dr. Ir. H. Basri A. Bakar, M.Si Sekretaris dan Hj. Indriani, SE selaku Bendahara Umum, dilengkapi dengan para Ketua Biro dan sejumlah anggota lainnya.
Kepengurusan PW IPHI kali ini mencapai 80 orang, relatif gemuk. Menurut Bustami, hal ini karena banyak hal masalah keummatan yang memang perlu disikapi oleh IPHI Wilayah Aceh.
“Tidak hanya masalah perhajian, akan tetapi juga sisi pembinaan pasca haji, lalu pemberdayaan ummat, dan bahkan termasuk hukum serta advokasi haji dan umrah. Tak hanya itu, kami ingin mencoba menyentuh sisi ekonomi kreatif, hingga produk halal/UMKM,” kata Bustami, Ketua Umum untuk periode yang kedua.
“Pengurus periode ini dilengkapi sejumlah tenaga yang sudah berpengalaman di berbagai organisasi dan pemerintahan, ini adalah modal utama yang dimiliki IPHI Aceh, kita berharap semua permasalahan akan dapat diselesaikan,” pungkas Bustami
Sementara itu, PP IPHI dalam arahannya berpesan agar semua pengurus wilayah dapat besinergi dengan pemerintah daerah guna mengevaluasi dan perbaikan pelayanan haji. Dikatakannya, setiap tahun banyak persoalan jamaah haji mengalami kendala, seperti halnya tahun lalu jamaah haji reguler seharusnya mendapat fasilitas tenda yang memadai justru tergusur oleh jamaah yang bukan reguler.
Demikian juga pelayanan konsumsi yang belum maksimal, ditambah lagi persoalan pelayanan kesehatan. Ismed menegaskan hal itu tidak sepenuhnya kesalahan regulasi pemerintah, tetapi ada sejumlah perangkat yang mesti ditata secara bersama, tidak mungkin Kementerian Agama dapat menangani semuanya.
“Karena itulah dibutuhkan sinergisitas antara semua pihak, bahwa IPHI di seluruh wilayah harus punya peran besar untuk membangun kesadaran baru bagi calon jamaah haji agar memiliki kesiapan yang matang, terutama masalah kesehatan,”tegas Ismed.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Drs. Sulaiman Abda, M.Si, mantan Ketum IPHI Aceh dan saat ini Ketua Dewan Penasehat di organisasi yang mangayomi para haji dan hajjah seluruh Aceh tersebut. Sejumlah tamu penting dan fungsionaris lainnya juga terlihat hadir.
Sementara itu, Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah yang diwakili Dr Yusrizal, MSi, Plh. Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, dalam amanahnya menyampaikan agar terus menjalin komunikasi dengan semua pihak terutama jelang penyelenggaraan haji tahun ini.
Selain itu, Gubernur berharap agar IPHI ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh secara umum. “Selagi memiliki amanah saat menjadi pengurus, maka semestinya secara totalitas berusaha untuk berdaya guna untuk ummat, dengan mengembangkan sikap gotong-royong dan kebersamaan dalam membantu”, pesannya.(*)