Habapublik.com, Meulaboh: H. Kamarudin sangat menyayangkan sikap Ramli SE yang menuding dirinya berseberangan dengan PT. Mitra Pelabuhan Mandiri (MPM) disalah satu media pemberitaan.
Sebenarnya ungkap H. Kamarudin, sebagai penyelenggaraan daerah, seharusnya Ramli SE memberikan ide serta gagasan sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah dengan berkurang dan berakhirnya dana otsus.
“Tentang Tudingan Dugaan saya berseberangan dengan PT. MPM oleh seorang wakil Ketua I, Maaf saya masih punya moral saya enggak mau moral saya di bawah moral dia.”ucapnya melalui pesan whatsApp terkait tanggapan atas tudingan Ramli SE kepada dirinya.
Jelas H. Kamarudin,seharusnya ketika ada persoalan, semua harus bijak dalam menyikapi sesuatu, karena tidak ada tanah tanpa dikotori sampah.
“ingat,semua punya dosa selaku manusia biasa, yang penting amanah rakyat yang sudah dipercayakan kepada kita selaku wakilnya jangan kita hianati.”ucapnya.
H. Kamarudin juga mengatakan, Sistem kepemimpinan lembaga legislatif Kolektif Kolegial yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan atau kebijakan melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara, dengan mengedepankan semangat keberasamaan.
“Dalam hal ini kita bukan tidak sependapat soal laporan saudara Ramli, SE silakan saja,,namun tidak mewakili lembaga karena tidak melalui mekanisme seperti Tartib DPRK.”imbuhnya.
“Kalau secara pribadi selaku Wakil Ketua atau Anggota DPRK, silahkan enggak ada yang keberatan, namun jangan bubuhi kop lembaga dan stempel DPRK, karna itu milik lembaga, jika terjadi masalah atas laporan tersebut tidak terseret lembaga nantinya, karna dilapor secara individu.”tambahnya.
Ungkap H. Kamarudin Jangan terlalu suuzon terhadap polemic yang terjadi saat ini. “jika memang ada dari kalangan DPRK yang tidak sesuai menjalankan fungsinya silakan laporkan sesuai ketentuan peraturan UU yang berlaku,untuk apa buat sensasi setiap hari di media kita masih banyak hal yang harus kita benahi untuk kepentingan rakyat.”tegasnya.
“Jangan asik, usut desak lapor melapor, tapi solusi tawarkan yang baik untuk kemajuan Aceh Barat.”Demikian ucap Hakam.(*)
