Museum BPKS Sabang Komit Terus Dukung Dunia Pendidikan

Sejumlah Santri dar pesantren Sulaimaniyah Sabang mendapatkan penjelasan dari Kepala Museum BPKS Sabang Evan Boy foreman pada city tour di museum Sabang, Rabu (8/5/2024).Foto/Mahfud.

Habapublik.com, Sabang : Museum Sabang berkomitmen untuk terus mendukung dunia Pendidikan di Sabang. Salah satunya berupaya terus melengkapi koleksi dan referensi jejak masa lalu Islam di Kota seribu benteng itu.

Belasan santri dari Pesantren Sulaimaniyah Di Sabang mengunjungi Museum BPKS Sabang, Rabu (8/5/2024). Tak Berbeda jauh dengan sekolah lainnya pada city tour kali ini para santri ingin mengekspolrasi sisi masa lalu Kota yang berada di Pulau Weh ini. Selain pengetahuan sejarah pada umumnya, literasi islam tentu menjadi atensi utama.

Menurut Salah satu guru pendamping Herizal Maulana kegiatan city tour merupakan kegiatan rutin, dengan tujuan menyeimbangkan pengetahuan santri dari sisi sejarah agar tidak ketinggalan dengan lembaga pendidikan umum. Kendati begitu dia melihat kedepan koleksi Sejarah Islam terutama di Museum BPKS Sabang bisa ditambah.

“City tour ini rutin kita gelar dan kali ini ada 17 santri dari SMP kelas 1 ke museum BPKS Sabang. agar mereka dapat juga memahami dan membangkitkan rasa nasionalisme terhadap peristiwa masa lalu terutama di era penjajahan dan kemerdekan. Dari sisi literasi sejarah islam kita dari pesantren tentunya menjadi pilihan prioritas, dan kedepan bisa ditambah koleksinya oleh Museum Sabang” jelasnya, Rabu (8/5/2024).

Menurutnya secara umum sejarah penjajahan dan kemerdekaan terutama yang terjadi di Sabang, sudah memungkinkan santri mengambil gambaran dan pengetahuan. Hal ini dapat melengkapi pengetahuan santri selama pendidikan di pesantren.

Sementara itu Kepala Museum BPKS Sabang Evan Boy Foreman, mengatakan pihaknya tetap berkomitmen terus mendukung edukasi sejarah bagi dunia Pendidikan di Sabang.

Menurutnya, Museum Sabang selama ini memilki koleksi literatur jejak Makam para uulia dan embarkasi haji pertama di Indonesia di pulau Rubiah Sabang, dan kedepan berbagai materi ini akan di lengkapi lagi dengan aneka benda dari situs tersebut berupa bahan bangunan lama yang sempat dikumpulkan.

”Ada dua andalan kita selama ini terkait narasi sejarah islam yakni situs makam 44 aulia dan embarkasi haji pertama di indonesia pulau rubiah. Ini kedepan akan di lengkapi dengan beberapa bahan bangunan peninggalan situs itu, dan kita sudah mendapat izin dari _badan heritage_” ujarnya.

Evan Boy Foreman yang akrab disapa Batman menambahkan, pihaknya mengapresisasi setiap kunjungan ke Museum BPKS Sabang. Selain itu di harapkan tingkat kunjungan ini akan semakin meningkat yang berbanding lurus dengan kepedulan generasi muda dan Sekolah kepada kesadaran nilai-nilai sejarah itu sendiri.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *