Habapublik.com, Sabang : Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sabang akan mendata kendaraan umum yang selama ini beroperasi di Sabang. Selanjutnya akan di lakukan pengecekan layak jalan bersama Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD).
Pendataan Kendaraan umum termasuk yang beroperasi untuk wisata akan dilaksanakan mulai pekan depan. Untuk saat ini Pemerintah Kota Sabang sendiri belum memiliki bus wisata sendiri, dan selama ini yang beroperasi di Sabang kebanyakan milik perseorangan, dan umumnya berasal dari luar Sabang.
Kadishub Kota Sabang Husaini menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) yang akan menyediakan sementara alat pengukuran kelayakan jalan kendaraan.
“Untuk langkah awal pekan depan akan dilakukan pendataan terlebih dahulu terhadap kendaraan umum di Sabang,”ujarnya.
Hal ini menurut Husaini, dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayanan moda transportasi darat terutama angkutan umum dan wisata di Sabang.
“untuk alngakah awal pekan depan kita akan mendata dulu kendaraan umum roda empat yang beroperasi di Sabang. Selanjutnya kita akan melakukan pengecekan denga alat portable dan kita sudah berkoordinasi dengan BPTD” terangnya, Minggu (19/5/2024).
Menurutnya untuk skala lokal selama ini Dishub Sabang memiliki Bus-bus sekolah yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan termasuk wisata, menjemput dan membawa tamu resmi dari luar Sabang serta pengantaran dan penjemputan Jemaah haji. Dia mengatakan selalu menjaga kelayakan operasional bus-bus yang ada.
“Memang ada bus-bus sekolah itu ada 10 unit kita dan bisa di pakai untuk wisata selama ini untuk sekolah, tamu dari luar juga Jemaah haji. Ini memang PNBP (penerimaan negara bukan pajak), Tapi untuk kelayakannya tetap kita periksa sebelum beroperasi” terangnya.
Husaini berharap ada kesadaran dari pengelola untuk senatiasa menjaga kelayakan operasional kendaraan demi menjaga keamanan dan keselamatan penumpang,
“Sehingga kejadian tak diinginkan seperti yang dialami rombongan siswa SMK Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di Subang Jawa Barat saat akan melaksanakan studi tour belum lama ini, tidak akan terjadi di Sabang,” pungkasnya.(*)