Habapublik.com, Sabang : Sabang yang dikelilingi oleh lautan, menjadikan Kota ini memiliki banyak hasil tangkapan Ikan, salah satunya tuna. Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh tahun 2023 lalu, Sabang merupakan Kab/Kota ketiga penghasil tuna terbanyak di Aceh setelah Kab. Pidie dan Aceh Selatan.
Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya pelaku UMKM di Kota Sabang, yang menjual berbagai produk olahan yang berbahan dasar ikan. Salah satunya UMKM Sacrafodri yang berada di Gampong Kuta Ateuh Sabang.
Menurut Erna Fefilinda, dirinya mulai memproduksi olahan ikan tuna menjadi produk olahan siap konsumsi seperti Tuna Sambal Hijau dan Tuna Sambal Padang sejak awal Mei 2024 ini. Sejauh ini, produk olahan tersebut sudah beredar dipasaran lokal kota Sabang dan mendapat respon positif dari para konsumennya, setiap harinya ia berhasil meraup keuntungan hingga Rp.500ribu-1juta. Diharapkan kedepan produk olahan ikan miliknya dapat menjadi oleh-oleh khas dari Pulau Weh.
“Jadi satu kemasan itu kami jual dengan harga terjangkau yakni Rp.25ribu, dijual beberapa pertokoan, swalayan di Sabang dan juga di setiap bazar UMKM. Kemudian kami juga rencanakan akan menambah varian rasa, seperti tuna rendang dan tuna masak Aceh,” ujar Linda, Minggu (26/5/2024).
Erna mengatakan, olahan tuna Sacrafodri tersebut mampu bertahan hingga jangka waktu enam bulan. Diolah dengan beberapa tahapan khusus, agar dapat mempertahankan cita rasa dan tahan lama.
“Jadi olahan ikan punya kita ini sudah kita coba sendiri sebelum dipasarkan, bisa tahan dikonsumsi itu sampai enam bulan. Kemudian untuk proses olahannya kita agak teliti, seperti ikannya, bumbu-bumbunya itu harus melewati tiga kali proses pemasakan, sehingga dapat bertahan lebih lama,” tambahnya.
Kedepannya, pihaknya akan memperluas pemasaran hingga keluar Kota Sabang, dengan melakukan promosi secara terus-menerus baik secara langsung maupun melalui Media Sosial.(*)
