Ragam  

Gampong Kueh-Lhoknga Ikut Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan 2024

Pj Ketua PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM foto bersama Pj Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Safriati Safrizal meninjau hasul kerajinan rotan seusai acara Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan Tahun 2024 di Meunasah Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (10/10/2024). FOTO/MC ACEH BESAR

Habapublik.com, Kota Jantho: Gampong Kueh yang dikenal sebagai sentra kerajinan rotan, berpartisipasi dalam pembinaan dan penilaian Desa Kerajinan 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh. Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Ketua Dekranasda Aceh, Ny Safriati Safrizal SSi MSi, didampingi Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, di Meunasah Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Kamis (10/10/2024).

Dalam sambutannya, Safriati mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat lokal dalam mengembangkan kerajinan rotan. Ia menekankan pentingnya inovasi dan regenerasi dalam menjaga keberlanjutan kerajinan. “Tanpa pelatihan generasi muda, kerajinan rotan bisa hilang dalam 10 tahun ke depan,” ujarnya seraya menekankan pentingnya inovasi produk agar bisa bersaing di pasar global.

Sementara itu, Cut Rezky Handayani menyatakan, Gampong Kueh memiliki 63 perajin yang tergabung dalam paguyuban Awee Kueh, dengan produk utama Rotan Slimit yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. “Kami terus melakukan pembinaan dalam hal desain, perizinan, hingga pemasaran melalui pameran nasional seperti Inacraft,” jelasnya.

Di sisi lain, Keuchik Kueh Syaridin SE mengungkapkan, lebih dari 50 persen warga desa bergantung pada kerajinan rotan. “Sebagian besar masyarakat kami di Gampong Kueh bekerja sebagai pengrajin. Lebih dari 50 persen warga menggantungkan penghidupan dari pekerjaan ini. Namun, mereka memerlukan pembinaan agar dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pemasaran,” terangnya.

Ia berharap, pemerintah dapat memberikan pelatihan manajemen usaha dan akses permodalan untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

“Kami sangat berharap pemerintah bisa memberikan pelatihan terhadap para pengrajin ini, terutama dalam hal manajemen usaha dan keterampilan, agar masyarakat kami bisa lebih mandiri dan produk-produk mereka memiliki daya saing di pasaran,” tandasnya.

Pembukaan kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, unsur Forkopimda Aceh Besar, istri Ketua DPRK Aceh Besar Nur Dewi Sri Syarifah SPd I, Camat Lhoknga Mukhtar Jakub SSos, unsur Forkopimcam Lhoknga, dan perangkat gampong Kueh.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *