Ragam  

Secuil Kenangan Muhammad Iswanto Bersama Karimun Usman

Foto kenang-kenangan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM dengan Ir H Karimun Usman. Foto/Dok Pribadi Muhammad Iawanto.

*Jepretan Terakhir di Lapangan Bungong Jeumpa

Habapublik.com,,Kota Jantho: Hari itu, Senin (09/12/2024) petang bakda ashar. Hamparan rumput lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho terlihat basah akibat guyuran hujan dari pagi. Gerimis ringan masih turun menyiram Kota Jantho dan sekitarnya.

Petang itu seorang da’i yang dalam setahun terakhir sangat populer di Aceh, Teungku Ismail Labuhan Haji ,tampil di podium Tribun Utama Lapangan Beungong Jeumpa. Tengku Ismail didapuk sebagai penceramah untuk Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. yang dihelat secara akbar oleh Pemkab Aceh Besar.

Di pelataran bawah tribun seribuan jamaah mendengar secara tekun, ulasan singkat Tgk Ismail menyangkut ketauladanan Rasulullah tentang empat hal, yaitu amanah, siddiq, tabligh dan fatanah. Teungku Ismail mengulas keempat hal itu dengan gaya khasnya, ringan dan kadang diselingi humor yang memancing tawa segar.

Di atas podium utama terlihat Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM. Tepat di sebelahnya, duduk dengan tekun seorang pria berumur namun tetap terlihat segar. Ya…..pria itu adalah Ir H Karimun Usman, yang terhitung tak muda lagi karena usianya mencapai 82 tahun.

Dengan busana yang terkesan elegant, paduan jas serta celana warna hitam serta dilapisi baju putih lengan pnjang, Ayah Karimun–demikian ia sering disapa–terliht tekun mendengatkan tausiyah yang penyampainya seusia cucu Ayah Karimun.

Lelaki kelahiran Gampong Blang Mee Kecamatan Lhoong, Aceh Besar yang akhir akhir ini sering berada di Aceh Tamiang karena menjadi komisaris di PLTU Aceh Tamiang itu, menyempatkan diri datang ke Kota Jantho untuk menyaksikan ceramah maulid. Ayah Krimun kelahiran 12 Msret 1943 terhitung gemar menjalin silaturahmi hingga detik detik ajal menjemputnya.

Ia secara jujur menyatakan rasa simpatinya untuk Muhammad Iswanto dan karena itulah ia datang ke Kota Jantho untk mendengarkan ceramah maulid, sambil beramah tamah dengan adik adiknya di jajaran Pemkab Aceh Besar. Mantan anggota DPR RI itu juga sangat humble, dan tak sungkan mengucapkan terimakasih atas atensi yang diberikan kepada dirinya.

“Terimakasih Pak atas kesibukan nya dapat menerima saya,” sebuah pesan singkat dikirim kan melalui WA kepada Muhammad Iswanto atas kesempatan menerima Pak Karimun untuk bertemu sejenak.

Sebuah hal kecil yang masih diingat oleh lelaki berusia lanjut itu, benar benar memunculkan rasa kagum tersendiri seorang Iswanto kepada Ayah Karimun. Bahkan lebih dari itu, Ayah Karimun jauh dari sosok alzheimer, ketika duduk berdampingan dengan Iswanto, masih sempat ia melakukan swafoto mereka berdua.

Sebuah hasil karya foto selfie yang jauh melampaui ekspektasi jika dipadankan dengan usia Ayah yang tekah mencapai 82 tahun. Hasil jepretan itu dikirim secara pribadi ke nomor kontak Iswanto, yang membuat Pj Bupati Aceh Besar tersebut merasa sangat terhormat, karena Ayah Karimun masih sempat berkirim foto kepada dirinya.

Siapa menyangka, Sabtu (14/12/2024) sekira pukul 02.20 WIB dinihari, Ayah Karimun menghadap Sang Maha Pencipta. Ia dipnggil kembali ke haribaan Rab nya. Aceh Besar pun kehilangan salah seorang tokoh terbaiknya.

Seperti diakui Iswanto, almarhum Ayah Karimun adalah sosok yang consern terhadap pembangunan Aceh besar. “Almarhum menjadi contoh bagi sosok putra daerah yang benar benar punya perhatian lebih untuk daerah kelahirannya, hingga di bibir batas usia,” tutur Iswanto.

Namun ada hal yang lebih khusus bagi seorang Iswanto, ternyata kiriman foto selfi mereka berdua di arena ceramah maulid itu adalah foto terakhir Ayah Karimun dengan dirinya. Tampak ekspresi Ayah yang begitu ceria, serta senyum lepas Iswanto di sisi Ayah Karimun dengn bahu keduanya berimpitan.

“Allah telah menunjukkan taqdirnya, Ayah Karimun dipanggil dalam kondisi sehat dan umur yang berkah. Semoga beliau ditempatkan di sisiNya, sesuai dengan amal ibadahnya selama bentang usia di alam fana,” tutur. Iswanto yang tak dapat menyembunyikan keharuan mendalam, sambil menatap foto terakhir mereka berdua di layar telepon genggamnya. Selamat jalan Ayah!!.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *