Habapublik.com, Blangkejeren: Tiga tahun terakhir menjadi perjalanan penuh ujian bagi seorang bocah kecil Bernama Imam keteguh. Anak laki-laki berusia 8 tahun asal Kampung Pertik, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, kini harus menghadapi kenyataan yang tak pernah ia bayangkan. Di usianya yang seharusnya dipenuhi dengan keceriaan, tawa, dan bermain bersama teman sebaya, Imam justru bergelut dengan derita tiga penyakit serius sekaligus.
Sejak tahun 2023, kesehatan Imam terus memburuk. Kondisinya kian melemah hingga akhirnya harus menjalani perawatan intensif di Rumah sakita Ali kasim. Dari hasil pemeriksaan dokter, Imam divonis mengidap tiga penyakit yang masing-masing membutuhkan perhatian medis serius.
Derita tiga Penyakit sekaligus
Pertama, Imam menderita skoliosis traumatik menderita, yaitu kelainan pada tulang belakang akibat trauma fisik yang pernah dialaminya. Skoliosis ini membuat tubuh kecilnya sulit bergerak bebas dan menimbulkan nyeri berkepanjangan. Setiap langkah yang bagi anak lain adalah kebahagiaan, bagi Imam justru menjadi perjuangan penuh rasa sakit.
Kedua, Imam mengalami malnutrisi Kekurangan gizi ini bukan sekadar memperlambat pertumbuhan fisiknya, tetapi juga melemahkan daya tahan tubuhnya. Akibatnya, tubuh kecilnya rentan terkena infeksi dan penyakit lain. Kondisi ini juga membuat proses pemulihannya semakin kompleks, karena Imam memerlukan asupan nutrisi khusus yang tidak mudah dipenuhi.
Ketiga, Imam juga harus berhadapan dengan abses dengan yaitu infeksi lokal yang menyebabkan pembengkakan serta rasa nyeri hebat. Tanpa penanganan cepat dan tepat, abses bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.
Keluarga dengan keterbatasan Ekonomi
Orang tua imam, Hanya seorang petani sederhana dengan penghasilan yang tidak menentu .untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja sudah menjadi perjuangan, apalagi biaya pengobatan yang tidak sedikit kondisi ini membuat orang tua imam Hanya bisa pasrah sambil berharap uluran tangan dari masyarakat yang peduli.
Meski penuh keterbatasan, keluarga tetap berjuang agar Imam mendapat perawatan terbaik. Namun, kebutuhan biaya pengobatan, transportasi ke rumah sakit, serta asupan nutrisi khusus membuat mereka kewalahan.
Ajakan untuk peduli
Kini, harapan terbesar keluarga adalah hadirnya kepedulian dari masyarakat luas. Bagi siapa pun yang ingin membantu, donasi dapat disalurkan melalui: Bank Syariah Indonesia (BSI) 7285066508 atas nama Artiana
Untuk informasi lebih lanjut, keluarga dapat dihubungi melalui nomor: 08822-9355-6300 (Artiana).
Setiap rupiah adalah Harapan
Setiap rupiah yang disalurkan bukan sekadar bantuan finansial, melainkan sebuah Harapan Baru bagi Imam untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Dukungan dari masyarakat dapat menjadi jembatan agar Imam bisa kembali sehat, tumbuh ceria, dan menikmati masa kecil sebagaimana mestinya.
Kisah Imam Kuteguh adalah pengingat bagi kita semua, bahwa di balik senyum polos seorang anak, ada perjuangan berat yang kadang tak terlihat. Kepedulian nyata dari sesama adalah cahaya yang mampu mengusir kelam penderitaan.
Mari bersama-sama kita ulurkan tangan, meringankan beban keluarga Imam, dan menjadi bagian dari perjuangannya untuk kembali sehat. Karena setiap kebaikan yang kita berikan, sekecil apa pun, akan menjadi langkah besar menuju masa depan yang lebih baik bagi Imam.(*)