Habapublik.com, Banda Aceh : Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diikuti ratusan anggotanya, Sabtu (4/11/2023) di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.
Rakerwil pertama sejak organisasi ini dipimpin oleh Daniel Abdul Wahab sebagai ketua dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin.
Selain Pj wali kota, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah Kepala SKPK jajaran Pemko yang selama ini selalu berkolaborasi dengan RAPI. Tampak hadir Kadinsos Arie Maula Kafka, Kasatpol PP M Rizal dan Kadiskomifotik, Fadhil.
Dalam sambutannya, Amiruddin mengatakan RAPI sejak kelahirannya sangat identik dengan aksi-aksi kemanusian saat bencana. Ia pun mengaku bangga bisa hadir di Rakerwil tersebut.
“Satgaskom bentukan RAPI, telah dikenal luas mengambil peran unik dalam menyelamatkan nyawa warga secara non medis. Apa yang disebut RAPI aksi Bantuan Komunikasi atau Bankom merupakan upaya penyelamatan non medis yang dilakukan terstruktur untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa sebelum, saat atau paska bencana,” kata Amiruddin.
Ia mengaku masih ingat ketika tsunami melanda Aceh, dimana relawan RAPI merupakan yang terdepan dalam mengabarkan bencana hingga di ketahui dunia saat infrastruktur komunikasi hancur.
“Sejak saat itu, hingga kini RAPI Kota Banda Aceh selalu berada di depan ketika bencana terjadi,” kata Amiruddin.
Dalam kesempatan ini Amiruddin menyampaikan sejumlah pesan. Yang pertama, Pj Wali Kota meminta RAPI untuk terus memperkuat kolaborasi.
“RAPI 0101 Banda Aceh seyogyanya menetapkan instansi-instansi prioritas dalam menjalankan program bersama. Jaringan kerja yang selama ini telah terbangun dijaga baik dan diperluas ke komunitas-komunitas atau organisasi non pemerintah,” pesan Amiruddin.
Pemko Banda Aceh, kata Amiruddin akan terus berkomitmen mendukung program dan kolaborasi yang selama ini terjalin bersama RAPI. Dukungan itu dapat berupa penganggaran setiap tahunnya.
Selanjutnya, ia berpesan kepada RAPI menyusun skema merawat infrastruktur. “Sebagai organisasi radio amatir, tentu infrastruktur pancar ulang sangat penting. Perangkat yang telah ada sedapat mungkin dirawat dengan baik,” kata pj wali kota.
Pesan selanjutnya, pj wali kota meminta RAPI intensifkan simulasi dan sistem peringatan dini. Menurutnya, Satgas Bankom RAPI 0101 Banda Aceh harus terus teruji menghadapi berbagai bentuk
tantangan.
“Maka hendaknya simulasi-simulasi komunikasi kebencanaan di intensifkan di komunitas dan masyarakat.
Setidaknya simulasi dapat dilakukan di internal tingkat pengurus kecamatan, dengan memprioritaskan pelibatan masyarakat tepi pantai,” kata Amiruddin.
Diakhir sambutannya, Amiruddin berharap Rakerwil dapat dimanfaatkan sebagai forum membangun eksistensi organisasi, dengan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan.
Dengan begitu, Rakerwil diharapkan akan melahirkan program-program terbaik dari RAPI yang kemudian bisa dikolaborasikan dengan Pemko dalam pembangunan maupun dalam mengatasi berbagai persoalan sosial kebencanaan.
Ketua Panitia, Umar Banta Ali dalam laporannya mengatakan, Rakerwil tersebut diikuti oleh pengurus DP20W, pengurus RAPI Banda Aceh dan para Ketua Lokal se Kota Banda Aceh.
“Tujuan Rakerwil digelar untuk melahirkan rancangan program kerja dan rekomendasi baik internal maupun eksternal demi memperkuat visi misi RAPI Kota Banda Aceh,”demikian Umar Banta.(*)