Habapublik.com, Lhokseumawe : Untuk mengurangi angka stunting, Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan, merangkul seluruh lapisan masyarakat, khusunya OPD dilingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe, serta Instansi vertikal , TNI/Polri ikut bersama mendukung Program Pengentasan balita Stunting yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat ditahun 2024.
Diruang kerjanya Kamis, (18/4/2024) Pj Walikota Lhokseumawe A.Hanan, mengatakan bersama Dinas terkait, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan langkah pengurangan angka stunting yang turut melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Masalah prilaku dan budayanya masyarakat perlu diberikan pemahaman mendalam terkait dengan stunting, kekurangan gizi dan imunisasi.
”Intinya apa yang menjadi konsen pemerintah pusat, kita sangat konsen melaksanakannya. Kita saat ini butuh data yang valid dan terukur angka stunting karena itu perlu untuk menentukan angka stunting,”katanya.
Selain meminta OPD Dinas terkait Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melakukan pendataan secara benar, Pj Walikota juga menyebutkan Program (BAS) Bapak Asuh Anak Stunting perlu mendapat dukungan dari semua pihak, Untuk perbaikan gizi, Pengurangan angka Stunting, perlu dijadikan sebagai beban tanggung jawab semua pihak, diantaranya melibatkan diri sebagai orang tua anak asuh anak balita Stunting yang membutuhkan perhatian.
”Saya sebagai Pj Walikota, mengajak seluruh OPD dilingkungan Pemko Lhokseumawe, Instansi fertikal, TNI/Polri , Perbankan juga Dunia usaha, Akademisi dan segenap lapisan masyarakat ikut berpatisipasi sebagai Bapak asuh, Bunda asuh anak Stunting, cegah Stuntin itu penting menuju genarasi yang cerdas dan berkualitas,” Kata A.Hanan.
Selain meminta Dinas terkait DPPPAPPKB, untuk melakukan Edukasi dan komuniksi dengan masyarakat, termasuk melakukan validasi data secara benar, Pj walikota juga menaruh harapan kepada petugas Pos yandu ditiap Puskesmas yang memegang peranan penting dalam pencapaian target pengauranan melalui program pebaikan Gizi dan pengurangan balita Stunting.(*)