Habapublik.com, Sabang : Meski tidak ada libur ataupun cuti bersama, sejumlah Homestay dan penginapan di Kota Sabang tetap banjir bookingan.
Hal ini tampak dari masih banyaknya wisatawan yang berlibur ke Sabang meski musim liburan Hari Raya Idul Fitri 1445 H telah usai.
Salah seorang pemilik Homestay di Gampong Iemeule Sabang Roni Zariansyah mengatakan, hingga saat ini homestay miliknya masih banjir bookingan, setiap harinya seluruh kamar nyaris penuh.
Rata-rata tamu yang menginap berasal dari Provinsi Sumatra, serta memilih menginap bukan disaat momen libur Panjang untuk mengantisipasi kepadatan pada saat melakukan perjalanan.
“Hampir semua tamu berlibur ke Sabang saat ini dengan alas an momentnya itu d balik, disaat yang lain berlibur mereka memilih liburan dikampung, kemudian disaat yang lain kembali ke daerah asal, maka mereka yang pergi berlibur.
Kebanyakan pengusaha, bukan dari kalangan Pegawai Negeri atau Pegawai Swasta, ada dari Medan, Binjai, Stabat, dan daerah Sumatra lainnya,” ujar Roni, Rabu (1/5/2024).
Meski dalam kondisi banjir bookingan, ia menjamin harga atau tarif kamar yang ditawarkan kepada wisatawan tidak mengalami kenaikan, sama seperti hari biasa. Tarif kamar dimulai dari harga Rp.150ribu/malam hingga Rp.300ribu/malam tergantung dari kapastitas dan fasilitas yang tersedia.
“Katakanlah misalnya satu kamar dengan harga Rp300ribu, saat banjir bookingan maupun tidak kami jual dengan harga sama, jika ada kenaikan jauh hari akan kami berikan pemberitahuan melalui seluruh medsos yang kami punya agar tamu tidak terkejut. Kalaupun ada kenaikan tidak terlalu tinggi, hanya berkisar Rp20ribu-50ribu saja,”katanya.
Roni menambahkan, mengigat akan banyak momen libur nasional dan cuti Bersama, serta moment libur sekolah serta Hari Raya Idul Adha, kedepannya ia akan menambah fasilitas dan meningkatkan pelayanan di homestay miliknya, dan siap menampung seluruh wisatawan yang ingin menginap.(*)