Habapublik.com, Sabang : Pemerintah resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog per 1 Mei 2024. HET beras SPHP naik dari sebelumnya Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram (kg), sehingga beras kemasan 5 kg saat ini dijual dengan harga Rp62.500 dari harga Rp55ribu.
Kenaikan harga itu mengacu pada surat dari Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.
Kenaikan harga ini tentu berpengaruh pada penjualan beras SPHP tersebut di Kota Sabang, hal ini seperti diungkapkan salah satu pedagang beras di jalan Malahayati Gampong Kota Bawah Barat Sukakarya Sabang, Tarmizi. Dalam satu minggu biasanya di toko miliknya memenuhi stok beras SPHP hingga 300 karung ukuran 5 kg dan langsung habis terjual, sementara sejak alami kenaikan dibulan mei ini, ia mengaku minat pembeli menurun, dan kebanyakan beralih ke beras premium.
“Banyak keluhan dari masyarakat, sementara beras ini biasanya banyak diminati masyarakat karena harganya yang terjangkau. Biasanya 300 karung selama seminggu cepat habis terjual, namun setelah alami kenaikan, penjualannya agak lambat,” ujar Tarmizi, Rabu (15/5/2024).
Berbeda dengan beras SPHP, hingga saat ini untuk beras premium masih dijual dengan harga stabil, berkisar antara Rp200-215ribu/ saknya ukuran 15 kg, sementara ukuran 5 kg dijual dengan harga Rp.75ribu per karung.
“Seperti beras dengan merk Merak, Yashima, Nuri dengan harga Rp215, kalau yang kecil 5 kg dengan harga Rp75ribu, kalau yang 10 kg tidak kita jual. Masih dengan harga standart, kalau pun ada perubahan itu sedikit alami penurunan harga antara Rp3ribu-4ribuan persaknya,” tambahnya.
Selain beras, sejumlah kebutuhan pokok di Kota Sabang masih fluktuatif, seperti minyak goreng curah Rp18ribu/kgnya, minyak kemasan Rp21ribu/liter, gula Rp18-19ribu/kg, tepung terigu Rp12ribu/kg dan telur dengan harga berkisar antara Rp55-60ribu/papannya.(*)
