Habapublik.com, Banda Aceh: Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Simeulue, Aceh diguncang gempa tektonik pada, Sabtu 25 Mei 2024 pukul 7.10 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,69° LU ; 94,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 Km arah Barat Daya Kota Calang, Aceh pada kedalaman 13 Km,”kata Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin, S.Si., M.Sc kepada habapublik.com.
Dijelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),”ujarnya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), kata Andi Azhar, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Calang, Aceh Jaya dengan skala intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Andi Azhar mengakui, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI .
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.(*)