Habapublik.com, Meulaboh: Respon Cepat Keluhan dari masyarakat, Dinas PUPR Aceh Barat Langsung meninjau jalan Lokasi Wisata Cafee Punti untuk dilakukan perbaikan, Senin. (27/01/2025).
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Ir. Kurdi, ST, MT, IPM Asean-Eng melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Beny Hardi menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan awal untuk perencanaan agar kedepannya bisa di lakukan Perbaikan jalan tersebut.
“Sudah kita lakukan survey lapangan, saat ini sedang kami siapkan gambar rencana dan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB),” ujarnya.
Beni menambahkan, bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar cepat selesai dan bisa segera di rasakan oleh masyarakat. “Kita targetkan minggu ini kita tangani, tambahnya
Di ketahui bahwa kondisi jalan menuju wisata punti, Desa Suak Ribeu, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat terlihat seperti kubangan kerbau, sehingga para pengunjung menuai berbagai kritikan.
Menurut informasi yang diteriima media ini, kondisi akses jalan menuju wisata tersebut sudah mengangga seperti kubangan kerbau kurang lebih 2 tahun, namun sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Padahal objek wisata tersebut terbilang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah untuk berekreasi menikmati hari-hari libur, namun kerusakan jalan membuat para pengunjung menuai kritikan.
Seperti salah satunya, Trianti pengunjung luar daerah mengaku prihatin melihat kondisi jalan seperti sekarang ini hal ini menunjukkan rendahnya respon pemerintah setempat terkait perbaikan jalan menuju objek wisata.
Ia juga mengatakan, kondisi jalan seperti sekarang ini jauh lebih berkesan objek wisata-wisata di daerah orang yang pernah ia kunjungi dibandingkan dengan Aceh Barat.
“Ini sangat disayangkan jika tidak segera ditangani oleh pemerintah setempat padahal kalau akses jalan menuju lokasi wisata punti itu bagus pasti ramai para wisatawan yang mengunjungi serta dapat mendongkrak ekonomi para pelaku UMKM disetempat,”Ujarnya
Ia berharap kedepannya, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kegiatan yang bersifat seremonial harus dikurangi dan dialihkan untuk fokus perbaikan akses jalan menuju objek wisata.
“Pemerintah Kabupaten fokus saja untuk perbaikan jalan -Jalan yang rusak tentu akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” Pungkasnya.(*)
