Berpotensi Hujan Tinggi, Pj Bupati Aceh Besar Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Berpotensi Hujan Tinggi, Pj Bupati Aceh Besar Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

*BPBD Gelar Rakor Pusdalops

Habapublik.com, Kota Jantho : Kabupaten Aceh Besar berpotensi terjadinya peningkatan intensitas curah hujan mulai dari sedang hingga lebat, sesuai informasi dan update cuaca Provinsi Aceh yang baru saja disampaikan oleh BMKG. Atas dasar itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, meminta warga Aceh Besar untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Mari kita belajar dan mengambil hikmah dari bencana banjir bandang dan banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara dan Subulussalam, yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi. Untuk itu persiapan dalam bentuk mitigasi bencana harus dilakukan, untuk menghindari hal yang lebih fatal saat terjadinya banjir,” kata Muhammad Iswanto yang didampingi oleh Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi, Selasa (14/11/2023).

Menurut Iswanto, potensi terbesar paska curah hujan lebat di sebagian kawasan Aceh Besar adalah banjir genangan, seperti di Lhoong, Leupung hingga Lamsenia atau beberapa kawasan lainnya di Aceh Besar. “Untuk itu kita ingatkan warga agar membersihkan saluran hingga air cepat melintas menuju muara di bibir pantai. Selain itu jangan sesekali membuang sampah sembarangan, terutama di saluran drainase gampong dan dusun,” tutur Iswanto.

Senada dengan Pj Bupati Muhammad Iswanto, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi juga mengatakan, Kecamatan Lhoong,Lhoknga, dan Leupung merupakan kawasan yang diperkirakan sebagai Kecamatan tertinggi intesitas curah hujannya.
Oleh karena demikian, Kalak BPBD Aceh Besar itu juga mengimbau seluruh masyarakat Aceh Besar agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca yang terjadi saat ini, terutama masyarakat yang berdomisili di kawasan rawan banjir, daerah Aliran Sungai (DAS) agar terus memerhatikan kondisi dan siaga, bila sewaktu waktu hujan yang tinggi dan air sungai  akan meluap.

Masyarakat, terutama Pemerintah Gampong dan semua elemen warga untuk dapat bersama sama menggalakan masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan, selokan dan gorong-gorong. “Nantinya jika saluran dan gorong gorong terlihat  bersih, sehingga tidak terhambat laju air yang bisa membuat air meluap,” tandas Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ itu.

Selain itu, RJ juga meminta semua jajaran BPBD Aceh Besar untuk tetap siaga dan melakukan pemantauan di daerah daerah rawan banjir dan longsor. “Jika terdapat potensi yang membahayakan maka segera laporkan dan lakukan upaya secepat mungkin dengan saling berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujar RJ seraya menambahkan, BPBD Aceh Besar juga menerima layanan pengaduan masyarakat melalui Emergency call 0811 6713 113.

Rakor Pusdalops BPBD Aceh Besar

Sementara untuk menghadapi meningkatnya potensi bencana alam berupa banjir dan tanah longsor itu, BPBD Aceh Besar melakuan Rapat Koordinasi (Rakor) Pusdalops, Selasa (14/11/2023) siang.
Dalam Rakor yang dipimpin oleh Kalaksa Ridwan Jamil itu, dibahas langkah langkah strategis dalam menghadapi peningkatan potensi terjadinya banjir di Aceh Besar. “Kita melakukan kajian mulai dari sisi mitigasi hingga penanggulangan bencana serta tindakan darurat pasca bencana. Semua itu sebagai wujud siaga bencana dari BPBD yang memang dituntut untuk hal tersebut,” imbuh RJ seraya menambakan, Rakor itu diikuti seluruh elemen di BPBD Aceh Besar serta mitra strategis mereka.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *