Ragam  

Tradisi Meugang Ramadhan 1445 H di Sabang, Sembelih 80 Ekor Ternak

Seorang penjual daging di Pasar daging jalan Malahayati Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Sabang sedang melayani pembeli, Senin (11/3/2024).(Foto/Difa).

*Ditemukan Satu Kasus Cacing Hati Pada Sapi

Habapublik.com, Sabang : Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang mencatat sebanyak 80 ekor ternak disembelih pada tradisi Meugang menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H atau 2024 M di Kota Sabang.

“Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tradisi meugang tahun 2023 lalu yakni sebanyak 57 ekor ternak,”kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakri, SE, MAP melalui Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan Ir. Hariadi.

Dikatakan, sejak 6-9 Maret 2024 pemotongan ternak sapi sebanyak 51 ekor, kerbau 2 ekor, dan hari meugang kedua sapi 26 ekor dan kerbau 1 ekor, dijual dengan harga kisaran Rp.180.000-200.000,-/kgnya. Dengan jumlah pedagang daging ada sebanyak 29 orang hari pertama dan 26 orang dihari kedua.

“Kita tetap melakukan pemeriksaan atau post mortem itu pada daging, terutama kita melihat hati ternak. Karena beberapa tahun terakhir kasus cacing hati masih ditemukan pada hati ternak, seperti pada Meugang pertama tahun ini ditemukan satu kasus cacing hati pada sapi, belum seluruhnya hanya sebagian kecil saja, namun tidak diperjual belikan dan sudah kami musnahkan,” ujar Hariadi, Senin (11/3/2024).

Pemotongan hewan dilakukan dirumah potong hewan yang berada di Gampong Kuta Timu Kecamatan Sukakarya Sabang dan Gampong Cot Bau Gampong Sukajaya Sabang. Untuk lapak pedagang daging yang terdata oleh pihaknya ada dilokasi Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Sabang, Kawasan Gampong Cot Ba’u, dan Gampong Iemeulee.

“Rumah potong kita sudah ada di dua lokasi sehingga semua proses pemotongan dapat dilakukan dengan lancar. Kalau untuk pedagang daging Di Cot bau ada 4, Iemeule ada 1 pedagang dan lebih didominasi di lokasi Jalan Malahayati Gampong Kuta Barat,” tambahnya.

Hariadi menghimbau kepada seluruh masyarakat Sabang, agar membeli daging untuk dikonsumsi dalam kondisi yang masih segar. Serta bagi peternak di Kota Sabang juga diharapkan lebih serius lagi dalam beternak dan menjaga dengan ekstra kesehatan hewan ternak yang dipelihara, agar kedepannya ternak di Sabang ini dapat terbebas dari penyakit cacing hati.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *