Habapublik.com, Aceh Besar: Para penghuni Perumahan Kuwait di Gampong Kayee Lee kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar selama ini mengeluhkan karena jalan dan lorong yang di komplek tersebut langganan banjir genangan.
Ironisnya, banjir genangan tersebut terjadi tidak hanya pada musim hujan, nanun juga musim kemarau karena sebagian air adalah kiriman dari rumah-rumah penduduk gampong setempat.
Sejumlah warga setempat kepada wartawan habapublik.com mengatakan, banjir genangan ruas jalan komplek sudah berlangsung lama, namun sejauh ini belum ada selusi terbaik sehingga warga perumahan Kuwait tersebut harus ikhlas menerima kenyataan ini, walaupun pahit.
“Perumahan Kuwait ini di resmikan pada tahun 2010 dan selalu terjadi banjir baik air hujan maupun air kiriman, karena air yang dari Gampong Kayee Lee yang pembuangannya juga melalui saluran komplek Kuwait yang ukuran sangat kecil,”kata seorang warga setempat, Minggu (12/5/2024).
Menurut warga, karena saluran pembuang berukuran kecil maka terjadilah banjir genangan dan diperparah lagi jalan dan lorong dalam komplek kini juga sudah banyak yang rusak parah.
“Untuk itu kami mohon Pemkab Aceh Besar peduli sedikit terhadap nasib kami warga perumahan Kuwait untuk mencari solusi terbaik sehingga persoalan banjir di perumahan yang kami huni dapat teratas,”minta seorang warga setempat.
Keuchik Gampong Kayee Lee Munazir yang dihubungi media habapublik.com membenarkan tentang jalan dan lorong di Perumahan Kuwait langganan banjir genangan akibat sewaktu dibangun rumah di komplek tersebut tidak ditimbun agak tinggi, apalagi sekarang daerah belakangnya sudah dibangun rumah rumah penduduk yang lebih tinggi.
“Menurut kami solusinya adalah harus dibuat saluran yang ukuran besar dari kawasan meunasah hingga tembus ke sungai, selama ini sudah ada saluran tapi kecil tidak mampu menampung air,”ucapnya.
Menurut Keuchik Munazir, solusi lain jalan dan sekitar komplek harus ditinggikan karena selama ini yang tergenang cuma jalan karena air tidak pernah masuk ke rumah warga setempat.
“Begitupun untuk secara tehnis saya tidak tahu pasti dan sebaiknya kepala komplek mengadakan rapat dengan warga untuk mencari solusi terbaik,”demikian Munazir.(*)