Daerah  

Tiga JCH Kota Lhokseumawe Beresiko Tinggi Masuk Katagori Lamsia Prioritas

Kasi Haji dan Umrah Kakemenag Lhokseumawe, Drs H Tgk Jamaluddin MPd,

Habapublik.com, Lhokseumawe: Dari sebanyak 198 orang calon jamaah haji (JCH), di kota Lhokseumawe terdapat tiga orang jamaah calon haji masuk katagori lansia priorotas, berusia sekitar 89 tahun, 91 dan usia 93 tahun.

Kakankemenag Kota Lhokseumawe, melalui Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lhokseumawe, Drs H Tgk Jamaluddin MPd, mengatakan, meski usia 65 tahun sudah dianggap sebagai lansia, namun pelayanan khusus diutamakan bagi jemaah beresiko tinggi, yakni katagori jemaah lansia prioritas berusia 89 tahun keatas.

“Untuk mereka calon jamaah beresiko tingga faktor usia itu harus betul betul kita dampaingi dan kami juga akan memberikan pelayanan maksimal, yang namanya jamaah lansia prioritas itu harus betul betul kita pandu,,”ujarnya, Minggu (16/2/2025).

Jamaluddin menjelaskan, selain pelayanan prima melalui peran pendamping dari keluarga, petugas pelayanan juga mengharapkan kebersamaan para jamaah untuk saling menolong selama pelaksanaan ibadah haji nantinya.

Sebelumnya sesuai data kemenag Aceh, di kota Lhokseumawe tercatat ada 6 jamaah lansia prioritas, 3 dintaranya sudah meninggal dunia dan hanya tersisa 3 jamaah beresiko tinggi, yang perlu mendapat pelayanan khusus

”Sesuai ditetapkan Propinsi itu, kalo di Lhokseumawe kita ada 3 calon jamaah lansia berusia sekitar 91 dan tertua sekitar 93 tahun, yang harus bebar benar kita pandu, rata-rata yang kami liat mereka beresiko tinggi yang perlu mendapatkan pelayanan, pendamping dari keluarganya,” ungkap Jamaluddin.

Sesuaia ketentuan ditetapkan secara Propinsi, katagori 65 tahun sudah dikatakan lansia, namun jika sudah berusia 89 tahun keatas jamaah tersebut termasuk katagotri lansia priorotas.

“Jumlah calon jamaah haji berusia lansia prioritas ini ditetapkan secara propinsi yang berbeda dari satu daerah kab/kota dengan daerah kab/ kota lainnya di Aceh

“Penetapan Jamaah lansia prioritas ini ditetapkan sesuai data Propinsi, yang diliat dari usia, misal 89 keatas, seperrti Aceh Tamiang misalnya, mungkin masih banyak lansia priporiotas,”pungkas Jamaluddin.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *