Habapublik.com, Meulaboh : Sebanyak 20 finalis akan mengikuti pemilihan Duta Baca Universitas Teuku Umar (UTU) Tahun 2023 yang diselenggarakan UPT Perpustakaan kampus tersebut mulai tanggal 3-5 Oktober 2023.
Pemilihan Duta Baca kampus UTU merupakan upaya untuk peningkatan minat baca dan menjadi Brand Ambasador perpustakan yang nantinya menjadi penggerak dalam peningkatan literasi di kampus khususnya Universitas Teuku Umar serta untuk memotivasi mahasiswa menjadi pelopor dalam menginspirasi dan mengkampayekan budaya membaca.
“Pemilihan Duta Baca merupakan program tahunan UPT Perpustakaan UTU, kita berharap Duta Baca UTU nantinya menjadi ikon sekaligus leader dalam mengampanyekan literasi dan berperan aktif untuk membantu mempromosikan kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan UTU,” kata Rahmiyul SIP Kepala UPT Perpustakaan UTU dalam keterangan tertulis, Minggu (1/10) di Meulaboh.
Rahmiyul menjelaskan bahwa tahapan pendaftaran pemilihan Duta Baca UTU Tahun 2023 sudah dimulai sejak tanggal 1-16 September 2023. Berdasarkan hasil seleksi administrasi, tes tulis dan wawancara terpilih 20 finalis yang akan bersaing menjadi Raja dan Ratu Baca UTU Tahun 2023.
Untuk peserta yang lolos 20 besar akan melakukan presentasi terkait visi misi dan program prioritas jika terpilih menjadi Duta Baca UTU yang berlangsung pada tanggal 3-4 Oktober 2023.
“Dari 70 peserta kami melakukan 3 tahap seleksi yakni seleksi administrasi, tes tulis dan wawancara. Kemudian terpilih 20 finalis ditambah 2 orang peserta dengan jumlah like terbanyak di IG,” jelasnya.
Sementara, untuk penobatan dan pengukuhan akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2023 yang dirangkai dengan seminar nasional dengan menghadirkan narasumber Gol A Gong ( Duta Baca Indonesia) dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Aceh Nazaruddin MLIS PhD.
Dalam ajang pemilihan Duta Baca UTU Tahun 2023 tersebut, panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp15 juta dalam bentuk barang seperti Smartphone dan lainnya.
Adapun yang menjadi Dewan Juri yakni, Gol A Gong (Duta Baca Indonesia), Nazaruddin Musa, MLIS PhD (Ketua IPI Aceh), Sri Hardianty SIP MPd (akademisi STAIN Meulaboh) dan Teuku Hermilan SIP (Universitas Teuku Umar).(*)