Habapublik.com, Subulussalam : Polisi kedepan memiliki tugas berat dalam menghadapi pemilu 2024. Untuk itu agar seluruh personel Polri menjaga netralitas. Hal itu sesuai dengan arahan dari Mabes Polri.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko saat memberikan arahan kepada personel Polres Subulussalam dalam kunjungan kerjanya di polres tersebut, Rabu, 22 November 2023.
“Kita, anggota Polri sudah ada petunjuk dan arahan dari Mabes Polri terkait netralitas. Jangan sampai tindakan kita, baik sengaja maupun tidak sengaja dapat menimbulkan persepsi yang tidak baik atau kontroversi. Jadi, harus benar-benar kita jaga,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga mengapresiasi kinerja seluruh personel Polres Subulussalam atas dedikasi dan upayanya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Secara tidak langsung, kondusifitas situasi di jajaran juga akan berkontribusi terhadap kondusifitas kamtibmas secara menyeluruh di Aceh,” katanya.
Achmad Kartiko juga mengatakan, kunjungan kerja dirinya ke Polres Subulussalam bukan hanya sekedar formalitas, tetapi ia ingin melihat secara faktual kondisi kamtibmas dan kesiapan personel di kewilayahan dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kunjungan kerja ini bukan sekadar kunjungan biasa atau formalitas, tapi upaya mengetahui secara faktual kondisi kamtibmas dan kesiapan kewilayahan dalam menghadapi Pemilu 2024,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadi Setiawan mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Kapolda Aceh, Irwasda, pejabat utama, beserta rombongan.
Menurutnya, kedatangan Kapolda ke Polres Subulussalam memiliki makna tersendiri, yaitu sebagai penambah spirit pengabdian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu juga, Yhogi melaporkan secara langsung terkait hilangnya personel terbaiknya atas nama Bripka Kurniadi dalam bencana longsor yang terjadi di Jalan Lintas Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, pada 27 Oktober lalu.
Ia menyampaikan, bahwa Bripka Kurniadi adalah bhabinkamtibmas yang menjadi korban longsor bersama empat orang sipil lainnya. Saat kejadian, dua orang selamat, tetapi saat dalam perawatan di rumah sakit satu orang meninggal dunia.
“Izin jenderal, saya melaporkan bahwa hingga saat ini personel terbaik kita atas nama Bripka Kurniadi belum ditemukan. Kami telah berupa melakukan pencarian selama tujuh hari full. Kami juga sudah memberitahukan kepada keluarganya bahwa kami akan memenuhi semua hak yang bersangkutan, baik anumerta hingga asuransi,” kata Yhogi dengan mata berkaca-kaca.
Selanjutnya, Yhogi juga melaporkan secara umum situasi keamanan di Kota Subulussalam dalam keadaan aman dan baik, serta siap mengamankan Pemilu 2024.(*)