Habapublik.com, Sabang : Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut menampilkan pertarungan sengit di cabang olahraga Aeromodelling, khususnya di nomor F1A (Terbang Bebas Tarik) yang berlangsung di Runway 10 Lanud Maimun Saleh. Kompetisi yang melibatkan atlet putra dan putri ini menguji keterampilan teknis, strategi, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kondisi angin.
Dalam perlombaan nomor F1A tersebut untuk atlet putra Juara medali emas diraih oleh Banten, perak Jawa Barat dan perunggu Kalimantan Barat. Sementara untuk atlet putri medali emas jawa Barat, medali perak Jawa Timur dan medali perunggu Papua Barat.
Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Soepriyanto mengatakan, dalam perlombaan nomor F1A, peserta harus mampu mempertahankan pesawat glider tanpa mesin tetap melayang selama mungkin setelah diluncurkan menggunakan tali. Tantangan terbesar datang dari faktor angin yang tidak dapat diprediksi, sehingga kemampuan memilih kondisi angin yang tepat serta teknik peluncuran yang sempurna menjadi kunci keberhasilan.
“Atlet dari Provinsi Banten berhasil meraih emas di kategori putra, sementara Provinsi Jawa Barat unggul di kategori putri. Kemenangan ini ditentukan berdasarkan total durasi terbang dari beberapa sesi, di mana para atlet harus tampil konsisten di setiap putaran,” ujar Eko, Sabtu (14/09/2024).
Perlombaan ini tidak hanya menuntut kemampuan fisik, tetapi juga keahlian teknis dalam mempersiapkan pesawat. Peserta harus menguasai aerodinamika, konstruksi pesawat, serta teknik peluncuran agar pesawat tetap melayang dalam waktu yang lama.
“Antusiasme dan ketegangan terlihat jelas sepanjang perlombaan, dengan dukungan penuh dari para penonton dan tim masing-masing provinsi. Pencapaian para atlet di PON XXI ini menjadi bukti nyata berkembangnya cabang olahraga Aeromodelling di Indonesia,” tutupnya.(*)