Habapublik.com, Banda Aceh : Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh mendukung sepenuhnya langkah Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam ke Bareskrim Mabes Polri.
Ketua Asprov PSSI Aceh Nazir Adam SE, MM kepada wartawan, Jumat (1/12/2023) mengatakan, sepak Bola adalah perpaduan skill dan silaturahmi serta persahabatan antar sesama tanpa membedakan ras, suku atau golongan.
“Jika benar Arya ada mengusir Presiden Persiraja saat pertandingan Sada FC dengan Persiraja, maka itu sangat kita sesalkan dan sikap Arya itu tentu sangat tidak terpuji, lebih lagi Arya adalah seorang petinggi di PSSI, kita sangat sesalkan kejadian ini, ini tidak baik, lebih lagi saya tau persis beliau itu ikut terpilih sebagai Exco PSSI juga dengan ada dukungan suara dari Persiraja di Kongres waktu itu,”ujarnya.
Menurut Nazir Adam, PSSI dalam menggelar kompetisi itu sudah ada regulasinya dengan sangat jelas, dan setiap terjadi pelanggaran juga ada mekanisme penyelesaiannya yang diatur resmi PSSI, begitu juga jika Nazaruddin Dek Gam Presiden Persiraja terdapat sanksi tidak dibenarkan ikut nonton, tentu dia pasti tidak akan nontonlah. ,”Jikapun Presiden Persiraja masih terdapat sanksi tidak boleh nonton, tentu pihak penyelenggaralah yang memintanya untuk tidak berada di tribun penonton, bukan seharusnya Arya yang melakukannya,”ungkap Nazir Adam.
Selanjutnya kata Nazir, jika benar Arya ada menghina etnis Aceh, ini ranahnya tentu sudah bukan lagi sepakbola, tapi ini sudah terkait SARA.”Karna itu saya mendukung penuh Presiden Persiraja melaporkan kasus ini secara hukum, agar ini juga menjadi pembelajaran untuk kita semua, agar citra sepakbola dapat terjaga dengan baik, agar silaturahmi antar penikmat dan pelaku sepak bola dapat saling menghormati dengan penuh kekeluargaan dan saling menyatukan tanpa membedakan ras, suku atau golongan,”demikian Nazir Adam.(*)
