News  

PRKP USK dan JICA Serahkan Rumah Kaca Kepada Pelaku Usaha Ikan Asin

Pusat Riset Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (PRKP USK) bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) menyerahkan green house kepada masyarakat gampong Jaboi. Foto/Difa.

Habapublik.com, Sabang : Pusat Riset Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (PRKP USK) bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) menyerahkan green house kepada masyarakat gampong Jaboi. Green house tersebut diserahkan kepada Al Ahyar dalam kegiatan Improvement of Manufacturing Technology and Quality of Salt-Dried Products for Sabang.

Ketua Tim PRKP USK Dr. Haikal Azief Haridhi, S.Kel, M.Sc, P.Hd mengatakan, usaha yang dijalankan kelompok Sabena sudah cukup memuaskan, namun masih dibutuhkan beberapa improvisasi guna pengembangan usaha tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung hal tersebut, USK Bersama JICA memberi dukungan dengan membangun satu unit green house sebagai wadah penjemuran Ikan.

“Kegiatan pengolahan kelompok Sabena memang masih perlu kita improv dari sisi perbaikan kualitas juga metode pengeringan. Selain itu kondisi geografis di Jaboi ini sangat unik, karena dekat dengan area vulkanik, ketika proses pembangunan rumah kaca kami menyusun berbagai material sehingga rumah kaca dapat bertahan dengan kondisi iklim,” ujar Haikal, Kamis (13/02/2025).

Sementara itu, Team Leader Intem Consulting JICA Niwa Yukiyasu menjelaskan, sebelum didirikannya rumah kaca, pihaknya memberikan pelatihan kepada pemilik usaha ikan asin Sabena. Dikatakan, pihaknya akan terus memantau kegiatan pengolahan ikan asin tersebut hingga dua tahun kedepan.

“Satu sampai dua tahun kedepan dari tim JICA nya akan memonitor dan mengevaluasi projek yang dibuat berhasil apa tidak. Setelah dapat hasilnya, disitu baru bisa selanjutnya langkah apa yang bisa dilakukan,” kata Niwa.

Pantauan wartawan Habapublik.com, pekerjaan pengolahan ikan asin Sabena dilakukan oleh sedikitnya delapan hingga sepuluh warga gampong jaboi yang didominasi wanita. Pengerjaan dimaksud mulai dari pembersihan, pembelahan hingga penjemuran.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *