*Tim Provinsi Tinjau Lokasi di Kota Jamtho
Habapublik.com, Kota Jantho : Menjelang pelaksanaan MTQ Aceh ke 36 di Kabupaten Simeulue beberapa hari lagi, tim survei persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari Pemerintah Provinsi Aceh, Jumat (17/11/2023) melakukan kunjungan ke ibukota Kabupaten Aceh Besar, Kota Jantho untuk melihat dan mengkaji secara langsung beberapa fasilitas pendukung utama sebagai calon tuan rumah pelaksanaan MTQ Aceh ke 37 tahun 2025.
Kedatangan tim dari Provinsi Aceh yang terdiri dari Asisten 1 Azwardi AP MSi, Kadis Syariat Islam Zahrol Fajri SAg MH, ketua LPTQ Aceh Prof DR Armiadi MA, Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Aceh H Zulfikar MA dan anggota tim lainnya di sambut antusias jajaran Pemkab Aceh Besar yang terdiri para Asisten Farhan AP dan Jamaluddin, sejumlah kepala dinas, ketua MPU Tgk H Nasruddin, Kepala Kankemenag Aceh Besar H Saifuddin SE dan unsur terkait lainnya.
Tim melakukan peninjauan lokasi arena utama lapangan bungong jeumpa dan beberapa lokasi lainnya seperti aula Bappeda, Bapelkes, Disnaker, gedung meuseuraya dan pemondokan kafilah di Gampong Jantho Makmur.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kankemenag Aceh Besar H Saifuddin SE di dampingi Kasubbag Tata Usaha H Khalid Wardana SAg MSi menyerahkan langsung surat dukungan kepada Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh H Zahrol Fajri SAg, MH agar Kota Jantho dapat terpilih sebagai lokasi pelaksanaan MTQ ke 37 tahun 2025.
Menurut Yahwa, panggilan akrab Kakankemenag, Kota Jantho dengan berbagai fasilitas yang tersedia dan koneksitas jalur transportasi sangat layak menjadi lokasi pelaksanaan MTQ. “Untuk itu Kemenag Aceh Besar telah siap membantu tenaga ASN yang profesional dalam kepanitiaan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, termasuk pemakaian gedung pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT),”ujarnya.
Sedangkan H Khalid Wardana mantan Kasi Bimas/sekretaris LPTQ mengungkapkan bahwa melihat prestasi kafilah Aceh Besar dan pembinaan kontinyu yang di lakukan oleh Pemkab Aceh Besar, terutama telah 2 kali meraih juara umum yaitu pada MTQ ke 35 di Sigli dan MTQ ke 36 di Bener Meriah, maka sudah seharusnya Aceh Besar menjadi prioritas untuk menjadi tuan rumah.
“Sekilas sejarah Kabupaten Aceh Besar pernah menjadi tuan rumah pada era tahun 1980-an di Ulee Kareng, saat itu masih menjadi wilayah Aceh Besar, tetapi saat ini Ulee Kareng telah menjadi wilayah Kota Banda Aceh. Sehingga sampai saat ini Kabupaten Aceh Besar belum pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi, “ungkap Khalid.
Untuk diketahui, sebelumnya Kamis (16/11/2023) tim survei Pemerintah Ptovinsi Aceh juga telah berkunjung ke Kabupaten Pidie Jaya yang juga calon tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Aceh tahun 2025.(*)