Habapublik.com, Kota Jantho : Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi, seperti rajin menggosok gigi untuk mencegah kuman dan bakteri berkembang dalam mulut. Tidak hanya itu, rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi 6 bulan sekali, cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit gigi.
“Karena, kasus yang paling sering ditemukan dimasyarakat sekarang adalah karies atau gigi berlubang,” kata Dokter Gigi yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Simpang Tiga, drg Dila Rahayu, Senin (7/8/2023).
Dijelaskan, untuk menjaganya, harus menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi hari setelah siap makan dan pada malam hari sebelum tidur. Sebenarnya, yang paling penting itu pada malam hari sebelum tidur.
“Karena, pada saat kita tidur produksi air liur lebih sedikit. Nah dengan produksi air liur sedikit, sehingga kuman dan bakteri akan menyukai daerah rongga mulut, karena kondisi rongga mulutnya menjadi asam, maka terjadinya karies atau gigi berlubang,” ujarnya
Untuk itu salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut adalah sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi berflored. Tak hanya sikat gigi saja, tapi menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat dilakukan dengan cara rutin kontrol di puskesmas atau klinik gigi lainnya.
“Walaupun tidak ada keluhan. Karena, banyak masyarakat yang datang ke dokter ketika mereka mengalami keluhan. Harus diketahui, kadang karies yang kecil tidak bisa dilihat oleh mata, jadi jangan tunggu sakit, harus rutin periksa 6 bulan sekali ke dokter,” pintanya
Ia menjelaskan, mengenai makanan untuk kesehatan gigi dan kaya protein yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, seperti kacang-kacangan, daging, ikan, dan telur, karena dengan protein yang tinggi banyak mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D.
“Bila untuk Sayur, seperti wortel, bayam dan sawi yang kaya akan vitamin A dan itu termasuk juga kedalam makanan yang baik untuk kesehatan gigi,” jelasnya
Dila Rahayu mengatakan, tim kesehatan gigi Puskesmas Simpang Tiga juga rutin melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi, dengan turun langsung ke sekolah-sekolah.
“Kita mengunjungi sekolah untuk mengedukasi siswa tentang bagaimana menjaga kesehatan gigi. Karena, Kebanyakan kerusakan gigi pada anak disebabkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis, minum es, serta tidak gosok gigi secara teratur, boleh makan yang manis-manis, tapi setelah makan langsung gosok gigi,” ungkapnya
Ia menambahkan, penyuluhan kesehatan gigi merupakan tindakan pencegahan primer sebelum terjadinya penyakit gigi dan mulut.
“Tujuannya adalah untuk merubah perilaku dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan yang tidak sehat ke arah perilaku yang sehat kepada anak-anak,” pungkas drg Dila Rahayu. (Sya)